soulmate - Home

Home
Contact
Materi
chatbook



 



MikroTik RouterOSTM, merupakan system operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai
network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa
dilakukan melalui Windows application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada
Standard computer PC. PC yang akan dijadikan router mikrotikpun tidak memerlukan resource
yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk
keperluan beban yang besar ( network yang kompleks, routing yang rumit dll) disarankan untuk
mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai.
Fasilitas pada mikrotik antara lain sebagai berikut :
    - Protokoll routing RIP, OSPF, BGP.
    - Statefull firewall
    - HotSpot for Plug-and-Play access
    - remote winbox GUI admin
Lebih lengkap bisa dilihat di www.mikrotik.com.
Meskipun demikian Mikrotik bukanlah free software, artinya kita harus membeli licensi terhadap
segala fasiltas yang disediakan. Free trial hanya untuk 24 jam saja. Kita bisa membeli software
mikrotik dalam bentuk CD yang diinstall pada Hard disk atau disk on module (DOM). Jika kita
membeli DOM tidak perlu install tetapi tinggal menancapkan DOM pada slot IDE PC kita.
Langkah-langkah berikut adalah dasar-dasar setup mikrotik yang dikonfigurasikan untuk jaringan
sederhana sebagai gateway server.
1. Langkah pertama adalah install Mikrotik RouterOS pada PC atau pasang DOM.
2. Login Pada Mikrotik Routers melalui console :
    MikroTik v2.9.7
    Login: admin
    Password:
    Sampai langkah ini kita sudah bisa masuk pada mesin Mikrotik. User default adalah admin
    dan tanpa password, tinggal ketik admin kemudian tekan tombol enter.
3. Untuk keamanan ganti password default
    [admin@Mikrotik] > password
    old password: *****
    new password: *****
    retype new password: *****
    [admin@ Mikrotik]] >
4. Mengganti nama Mikrotik Router, pada langkah ini nama server akan diganti menjadi “Waton”
    [admin@Mikrotik] > system identity set name=Waton
    [admin@Waton] >
5. Melihat interface pada Mikrotik Router
    [admin@Mikrotik] > interface print
    Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
     # NAME                     TYPE          RX-RATE   TX-RATE     MTU
     0 R ether1                 ether       0        0   1500
     1 R ether2                 ether       0        0   1500
    [admin@Mikrotik] >
6. Memberikan IP address pada interface Mikrotik. Misalkan ether1 akan kita gunakan untuk
    koneksi ke Internet dengan IP 192.168.0.1 dan ether2 akan kita gunakan untuk network local
    kita dengan IP 172.16.0.1
    [admin@Waton]              >         ip        address      add     address=192.168.0.1
    netmask=255.255.255.0 interfac
    e=ether1
    [admin@Waton]              >          ip        address      add     address=172.16.0.1
    netmask=255.255.255.0 interfac
    e=ether2
7. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
    [admin@Waton] >ip address print
    Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
      #    ADDRESS                        NETWORK            BROADCAST         INTERFACE
      0    192.168.0.1/24               192.168.0.0         192.168.0.63      ether1
      1    172.16.0.1/24                  172.16.0.0         172.16.0.255      ether2
    [admin@Waton] >
8. Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah
    192.168.0.254
    [admin@Waton] > /ip route add gateway=192.168.0.254
9. Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers
    [admin@Waton] > ip route print
    Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
    C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf
     # DST-ADDRESS                PREFSRC           G GATEWAY       DISTANCE INTERFACE
     0 ADC 172.16.0.0/24         172.16.0.1                    ether2
     1 ADC 192.168.0.0/26 192.168.0.1                           ether1
     2 A S 0.0.0.0/0                     r 192.168.0.254       ether1
    [admin@Waton] >
10. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar
    [admin@Waton] > ping 192.168.0.254
    192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
    192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
    2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss
    round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms
    [admin@Waton] >
11. Setup DNS pada Mikrotik Routers
    [admin@Waton] > ip dns set primary-dns=192.168.0.10 allow-remote-
    requests=no
    [admin@Waton] > ip dns set secondary-dns=192.168.0.11 allow-remote-
    requests=no
12. Melihat konfigurasi DNS
    [admin@Waton] > ip dns print
                     primary-dns: 192.168.0.10
                  secondary-dns: 192.168.0.11
       allow-remote-requests:          no
                       cache-size:     2048KiB
                   cache-max-ttl:      1w
                       cache-used:     16KiB
    [admin@Waton] >
13. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain
    [admin@Waton] > ping yahoo.com
    216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms
    10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss
    round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms
    [admin@Waton] >
    Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.
14. Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar
    client computer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.
    [admin@Waton]         >    ip     firewall     nat     add     action=masquerade          out-
    interface=ether1
    chain: srcnat
    [admin@Waton] >
15. Melihat konfigurasi Masquerading
    [admin@Waton] ip firewall nat print
    Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
     0      chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
    [admin@Waton] >
    Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika
    berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway
    server. Setelah terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage menggunakan WinBox
    yang bisa di download dari Mikrotik.com atau dari server mikrotik kita. Misal Ip address server
    mikrotik kita 192.168.0.1, via browser buka http://192.168.0.1 dan download WinBox dari situ.
Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita setup
dhcp server pada Mikrotik. Berikut langkah-langkahnya :
1.Buat IP address pool
/ip pool add name=dhcp-pool ranges=172.16.0.10-172.16.0.20
2. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client
Pada contoh ini networknya adalah 172.16.0.0/24 dan gatewaynya 172.16.0.1
/ip dhcp-server network add address=172.16.0.0/24 gateway=172.16.0.1
3. Tambahkan DHCP Server ( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface ether2 )
/ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=dhcp-pool
4. Lihat status DHCP server
    [admin@Waton] > ip dhcp-server print
    Flags: X - disabled, I - invalid
     #     NAME            INTERFACE RELAY                ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP
     0 X dhcp1              ether2
    Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu dienablekan terlebih
    dahulu pada langkah 5.
5. Jangan Lupa dibuat enable dulu dhcp servernya
    /ip dhcp-server enable 0
    kemudian cek kembali dhcp-server seperti langkah 4, jika tanda X sudah tidak ada berarti
    sudah aktif.
6. Tes Dari client
    Daftar Pustaka
    http://mikrotik.com

haiiiiii, apa kabar kalian semua ini adalah salah satu web site saya. dan kalian bisa lihat sendiri masih acak-acakan yaaaa karena masih dalam tahap penyempurnaan....

kamu disini bisa belajar sedikit banyak tentang jaringan, karena saya di sini senang sekali dengan pelajaran jaringan.

saya disini suka mem posting artikel tentang jaringan.dan saya selain saya memposting saya juga bia belajar tentabg jaringan.

Today, there have been 1 visitors (1 hits) on this page!
This website was created for free with Own-Free-Website.com. Would you also like to have your own website?
Sign up for free